"Hand-drawn black and white pencil illustration of a vibrant fish farming scene featuring a tranquil pond with catfish (lele) swimming near the surface. The surrounding environment includes lush aquatic plants and simple farming equipment in the background, emphasizing the importance of nutrition for optimal growth."

Nutrisi Penting untuk Pertumbuhan Optimal Lele

Membuat Pelet Lele Berkualitas dari Bahan Lokal

Halo para pecinta ikan lele atau yang lebih akrab disapa pejuang lele! Kalian pasti sudah nggak asing lagi dengan pelet lele, makanan utama andalan biar lele kita bisa tumbuh sehat dan cepet gede. Nah, kali ini aku akan berbagi tips dan trik seputar bagaimana bikin pelet lele yang berkualitas, namun dari bahan-bahan lokal yang murah meriah dan tentunya tetap menjaga kualitas gizi buat si lele. Mulai dari bahan lokal, kita bisa mengurangi biaya produksi ternak lele, lho. Hemat biaya, tetap ciamik hasilnya, masbro!

Yuk, kita mulai dulu dari bayangan bahan-bahan apa saja sih yang bisa kita gunain buat bikin pelet lele ini. Yang penting adalah nutrisi dari pelet tersebut bisa memenuhi kebutuhan lele buat berkembang. Bikin pelet lele dari bahan lokal juga mendukung kearifan lokal dan memberdayakan masyarakat sekitar. Itung-itung sambil ternak lele, kita juga ikut andil dalam mensejahterakan petani sekitar dengan membeli produk mereka, asyik kan?

Straight to the point, bahan utama yang bisa kita gunain adalah tepung ikan, dedak padi, bungkil kedelai, dan bahan pendukung lainnya seperti jagung dan vitamin. Biasanya, bahan-bahan ini mudah ditemuin di sekitar kita. Warga lokal sering gunain bahan ini buat pakan ternak lainnya juga. Misalnya aja, ikan lele yang kita pelihara butuh protein yang cukup tinggi, makanya tepung ikan jadi pilihan yang tepat.

Tapi inget ya, tepung ikan yang dipilih juga kudu yang berkualitas, jangan asal murah wae. Kualitas pelet ini yang akan menentukan kesehatan dan pertumbuhan lele kita nantinya. Sedangkan dedak padi dan jagung adalah bahan yang mengandung karbohidrat yang bagus buat energi lele.

Lanjut ke tahapan pembuatan, pertama campur rata semua bahan kering sesuai takaran bro. Misalnya, 40% tepung ikan, 20% dedak padi, 20% bungkil kedelai, dan masing-masing 10% jagung sama vitamin. Terus, tambahkan sedikit air. Campur sampai adonan pelet dirasa cukup kenyal dan bisa dibentuk. Biasanya pake alat cetak pelet atau kalau jumlahnya sedikit bisa cetak manual pakai tangan, tapi usahakan seatulah ukurannya ya biar mateng rata dan nggak nyangkut kalo dimakan lele.

Kalau bahan sudah tercampur, lanjut deh kita ke tahap pengeringan. Usahain pelet bisa kering sempurna biar lebih tahan lama dan nggak cepet berjamur. Biasanya, kita bisa jemur pelet di bawah sinar matahari langsung. Terus, pastikan peletnya benar-benar kering sebelum disimpan atau diberikan ke lele.

Sudah siap buat jadi jutawan dari bisnis lele? Mulai bikin pelet sendiri dari bahan lokal memang seru dan menantang. Dengan begitu, kita bisa menekan biaya tapi tetep bisa dapet keuntungan besar lho. Nah, buat kalian yang mungkin lagi kepikiran buat jadi distributor atau pingin tau lebih lanjut soal bisnis lele, bisa lho langsung hubungi tim kami di Rumah Ikan Lele Madiun. Bayangin aja tiap harinya kita panen hingga 10 ton lele berkualitas ekspor, eceran bisa, partai besar juga okelah.

Yuk, gabung sama kita dan jadi bagian dari bisnis perikanan yang menguntungkan ini! Kontak kita di rumahikanlele.com atau lewat Whatsapp di +6285735600626. Kita tunggu ya sobat lele, mari sukses bareng-bareng!

Scroll to Top