A photo-realistic image of a fish farming pond specifically for catfish (lele) with water that appears too salty. The scene should be captured with sharp detail and clarity, resembling the quality of a Sony A7S camera profile. Include visible salt crystals around the pond and catfish swimming in slightly murky water, reacting to the increased salinity. The background should show typical fish farming equipment and a rural landscape, all in vivid details with no blur.

Apa yang Terjadi Jika Kolam Lele Terlalu Asin?

Seberapa Sering Garam Diberikan pada Kolam Lele?

Memelihara lele itu memang jadi salah satu aktivitas yang seru namun cukup menantang, bro! Buat yang baru nyemplung di dunia perlelean, pasti ada banyak pertanyaan yang muncul di kepala, kan? Salah satunya mungkin, “Seberapa sering sih ngasih garam ke kolam lele itu?” Ternyata, pertanyaan ini nggak bisa dianggap sepele. Kasihan lur lele-lele kita di kolam kalau nggak dikasih perawatan yang baik. Eh, ngomong-ngomong, beneran deh, perawatan lele ini nggak cuma soal ngasih makan aja lho, guys! Lele kita juga butuh perawatan lingkungan, khususnya tentang kualitas air.

Jadi begini, garam di dunia lele itu bukan bumbu masakan ya, tapi lebih kayak “obat” buat menjaga kebersihan dan kesehatan si lele. Makanya, banyak yang penasaran seberapa sering garam ini sebaiknya ditambahkan. Oke, sebelum lebih jauh, kita bahas dulu manfaat garam ini buat lele kita. Biar ngerti, kapan dan seberapa sering kita kasih treatment garam ini ke kolam minimalis kita di rumah.

Garam di kolam lele itu sebenarnya buat mempertahankan kualitas air supaya tetep prima. Manfaat pentingnya adalah mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang bisa bikin lele sakit-sakitan, semacam memberi semangat imun buat mereka. Garam juga bisa bikin stres lele berkurang. Wah, ternyata lele juga bisa stres ya, koyok aku pas lagi deadlinean.

Biasanya, garam diberikan saat kita nemu ciri-ciri lele yang mulai menunjukkan gelagat kurang sehat, misalnya lele pada ngumpul di permukaan air, atau kulitnya berubah nggak kayak biasanya. Biasanya juga setiap ada perubahan cuaca ekstrem kayak pancaroba, pemberian garam bisa jadi tindakan preventif buat menjaga kondisi. Dosisnya? Ternyata cukup dikit aja. Sekitar 1-2% dari volume air yang ada di kolam. Misalnya, kalau kolam kita itu 1000 liter, pake paling nggak 10-20 kg garam. Dan waktunya? Mungkin bisa sebulan sekali, atau melihat kondisi air dan ikan lelenya dulu, sob!

Nah, buat yang sudah pengalaman beternak lele, biasanya sudah punya insting dan feeling tersendiri waktu mengambil tindakan kapan harus ngasih garam. Tapi buat newbie, bisa mulai rutin cek kondisi air dan lele dulu. Penting juga untuk ngobrol sama teman-teman sesama peternak atau ahli khusu mbahas frekuensi pemberian garam karena bisa beda tergantung tempat juga.

Terus, hati-hati juga jangan terlalu sering ngasih garam, karena air yang terlalu asin juga merugikan mereka. Sama kayak kita kalau kebanyakan garam, yang ada malah berbahaya untuk kesehatan. Makanya tahu limitnya itu penting.

Buat kamu yang mungkin lagi mikir-mikir buat serius ngembangin usaha ikan lele ini, atau malah mau jadi distributor lele, jangan sungkan buat hubungi Rumah Ikan Lele di Madiun. Mereka dikenal punya kualitas export loh, panen bisa sampai 10 ton setiap hari. Jadi, jangan ragu buat konsultasi atau order via WhatsApp di wa.me/6285735600626. Mereka siap melayani pemesanan baik eceran maupun partai besar. Oke deh, sekian dulu ya sob, semoga bermanfaat dan jangan lupa rawat lelenya dengan sepenuh hati!

Scroll to Top