Berapa Biaya Total Budidaya Ikan Lele?
Hai Sobat Pecinta Lele! Siapa sih yang gak kenal lele? Jenis ikan yang satu ini memang jadi primadona banyak orang, terutama untuk menu makanan sehari-hari. Gumunan mosok ora ngerti lele? Hehehe. Mudah didapat di pasar, kaya rasa, dan tentunya harganya terjangkau. Apalagi kalau kita lihat dari peluang bisnisnya, budidaya ikan lele bisa menjadi tambang pundi-pundi rupiah kalau digarap serius. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk memulai budidaya lele, penting untuk tahu berapa sih biaya total yang dibutuhkan? Yuk simak ulasannya!
Kalau ngomongin soal biaya, perlu diperhatikan bahwa biaya budidaya lele bisa bervariasi tergantung dari skala usaha yang ingin kamu bangun. Mengingat banyak faktor yang harus diperhitungkan, seperti lokasi kolam, pakan, bibit, dan peralatan pendukung lainnya, kita akan hitung dari skala kecil dulu ya. Misalnya kamu punya lahan cukup dengan ukuran kolam sekitar 3×4 meter untuk memulainya.
Yang pertama adalah biaya pembuatan kolam. Untuk kolam ukuran 3×4 meter, kamu bisa menggunakan terpal atau beton. Biaya terpal sekitar Rp500.000 hingga Rp1.000.000, sementara beton bisa lebih mahal, sekitar Rp2.000.000 hingga Rp3.000.000. Kalau mau ngefoya-foya pake beton ya monggo, tapi sering-sering mikir dobel, dompet aman apa nggak?
Kedua, soal bibit lele. Bibit lele biasanya dibeli dalam ukuran ribuan. Harga bibit lele berkisar antara Rp300 hingga Rp500 per ekor. Jadi kalau mau isi 1.000 ekor, siapin donk sekitar Rp300.000 sampai Rp500.000. Usahakan beli yang kualitas prime ya, biar hasil panen top markotop!
Selanjutnya, perhatian ke biaya pakan. Ini merupakan komponen terbesar dalam biaya operasional budidaya lele. Untuk satu periode budidaya (sekitar tiga bulan), pakan yang dibutuhkan bisa mencapai 2 kali bobot bibit. Oleh karena itu, kamu bisa menghabiskan dana sekitar Rp1.500.000 hingga Rp2.000.000. Tenang saja, nanti hasilnya balik manis kok.
Peralatan lain seperti pompa air, jaring, selang, dan alat uji kualitas air mungkin menghabiskan sekitar Rp500.000 hingga Rp1.000.000. Oh iya, perhitungkan biaya listrik untuk pompa dan aerator juga, biasa ini sekitar Rp100.000 sampai Rp200.000 per bulan. Becik ngatasi, boncos aman.
Total biaya untuk satu kali panen dengan skala kecil ini bisa mencapai sekitar Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000. Lumayan terjangkau toh buat pengalaman awal yang menjanjikan ini?
Nah, itulah estimasi biaya yang harus disiapkan kalau kamu mau serius budidaya ikan lele. Tak ada salahnya mulai dari kecil, tidak perlu terlalu buru-buru untuk pembesaran skala usaha, step by step aja kawan. Kalau sudah mahir, baru deh bisa main di skala lebih besar dan ngitung untungnya lebih cepet dari kilat. Monggo yang tertarik jadi bos lele mulai dari sini!
Buat kamu yang juga berencana jadi distributor lele, jangan lupa hubungi Rumah Ikan Lele atau hubungi via Whatsapp di wa.me/6285735600626. Disini, di Rumah Ikan Lele Madiun, setiap harinya panen hingga 10 ton dengan kualitas ekspor. Kamu bisa milih jadi reseller atau distributor dengan harga kompetitif, mantap toh!