A photo-realistic image of a fish farming setup focusing on catfish (lele) in a tarpaulin pond, captured using a Sony A7S camera profile. The scene shows clear water with healthy catfish swimming, surrounded by greenery and farming equipment. The lighting highlights the vibrant colors and textures of the fish and the pond, with a focus on detail and clarity.

Keunggulan dan Kekurangan Ternak Lele di Kolam Terpal

Apa Itu Sistem Bioflok dalam Budidaya Lele?

Nah, siapa sih yang gak kenal sama ikan lele? Si ikan berkumis yang sering jadi andalan pas lapar melanda di malam hari itu ternyata banyak dibudidayakan, lho. Salah satu cara budidayanya yang lagi nge-tren dan bikin hasil panennya menjanjikan adalah dengan sistem bioflok. Wah, menarik kan?

Jadi gini, sistem bioflok itu model budidaya lele yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Sesuai namanya, bioflok ini memanfaatkan teknologi yang mengolah limbah kotoran ikan menjadi makanan alami si lele. Dengan begitu, selain hemat pakan, kualitas air kolam pun bisa dijaga tetap bersih.

Di awal-awal, memang kita harus setup semua sistem dengan bener. Tapi tenang aja, karena hasilnya bisa bikin penat jadi sirna! Nah, yuk kita ulik lebih lanjut tentang cara kerja sistem bioflok ini.

Intinya, bioflok itu sebutan buat kumpulan mikroorganisme seperti bakteri yang hidup barengan di dalam kolam. Mereka bersimbiosis, kayak temenan gitu, dan ngebersihkan limbah organik jadi makanan lele. Solusi ini nggak cuma praktis tapi juga bikin lingkungan sekitar jadi nggak bau, karena proses dekomposisi dibantu si mikroorganisme. Wis, praktis jan!

Lalu kenapa harus bioflok? Pertama, efisiensi pakan. Banyak peternak pusing karena harga pakan ikan yang mahal. Nah, dengan bioflok, pakan dari limbah ini bisa nutup 30-40% kebutuhan lele. Lumayan kan? Selain itu, kamu juga bakal ngirit air, sebab ganti air cukup dilakukan sekitar 2-3 minggu sekali.

Kedua, padat tebar lele bisa lebih tinggi. Kan sayang ya kalau kolam banyak, tapi isinya cuma sedikit. Dengan bioflok, jumlah lele per meter kubik bisa ditambah karena bioflok bantu menjaga kualitas air tetap stabil. Gak usah khawatir lele jadi stress, asal ventilasi aerasi aman.

Ketiga, pastinya ramah lingkungan. Uang sih bisa dicari, tapi bumi ini cuma satu. Dengan sistem bioflok, kita bisa tetap produksi maksimal tanpa banyak buang-buang limbah. Ini bagian yang penting, lho.

Buat para peternak pemula, nggak perlu terintimidasi sama perlengkapan yang kelihatannya ribet. Mulailah dengan skala kecil-kecilan dulu, berproses, dan nikmati keuntungannya setelah panen. Lagi-lagi, praktik ini cocok banget buat peternak di perkotaan yang lahan mereka terbatas.

Nah, kalau kalian tertarik nyoba ternak lele dengan sistem bioflok atau malah pengin jadi distributor lele, bisa langsung tengok ke rumahikanlele.com atau kontak saja lewat WhatsApp di wa.me/6285735600626. Di Rumah Ikan Lele Madiun, tiap hari mereka bisa panen sampai 10 ton, dan kualitasnya juara deh, sampai export! Melayani penjualan eceran juga kok, jadi cocok buat kalian yang pengin nyoba mulai bisnis kecil-kecilan.

Scroll to Top