A photorealistic image of a fish farming setup, focusing on the specific treatment of catfish ("Lele") at the beginning stages of aquaculture. The scene is captured with the clarity and detail of a Sony A7S camera profile, showcasing young catfish in a clean, well-maintained water tank, with a farmer wearing gloves carefully tending to the fish. The background includes equipment and tools commonly used in fish farming.

Mengapa Lele Butuh Perlakuan Khusus di Awal Budidaya?

Apa yang Harus Dilakukan Jika Lele Terkena Penyakit?

Halo semua! Buat kalian yang gemar memelihara atau budidaya lele, pasti sudah nggak asing lagi dengan tantangan-tantangan yang harus dihadapi, terutama soal kesehatan lele. Lele yang sakit bisa jadi pusing pala barbie banget. Soalnya kan kita udah kasih makan, kasih tempat tinggal yang nyaman, tiba-tiba si lele malah lesu dan nggak semangat berenang. Kalau udah kayak gini, kita harus peka dan cari tau penyebab serta solusinya.

Mungkin sebagian dari kalian udah banyak yang tahu, bahwa lele bisa terkena berbagai macam penyakit. Penyakit pada lele bisa disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, atau bahkan karena stres. Tanda-tanda lele yang sakit juga bervariasi, mulai dari berkurangnya nafsu makan, adanya luka di tubuh, hingga lele yang bergerak lambat atau bahkan mengapung di permukaan air. Nah, terus kita kudu ngapain biar lele sehat nggak minthi-minthi engga jelas? Yuk, simak langkah-langkah yang bisa kamu ambil buat ngatasi lele yang sakit.

Pertama, penting banget buat kalian memastikan bahwa kualitas air di kolam tetap dalam kondisi optimal. Lele, seperti halnya ikan lainnya, sangat bergantung pada kualitas air yang baik. Jadi, rajin-rajinlah kamu buat ngecek pH dan suhu air. Ganti sebagian air kolam secara rutin, karena bisa membantu mengurangi bakteri dan kotoran yang menumpuk. Ingat juga buat nggak kasih makan berlebihan karena ini bisa menyebabkan kualitas air makin memburuk.

Selanjutnya, cek kondisi fisik lele secara rutin. Kalau kalian menemukan ada lele yang terluka atau ada bercak-bercak aneh, segera pisahkan lele tersebut dari kolam utama. Ini penting supaya penyebaran penyakit bisa dicegah. Si lele yang malang ini bisa kalian rawat di kolam karantina. Berikan perawatan intensif dengan menambahkan garam pada air sebagai antiseptik alami, serta jaga kebersihan kolam karantina.

Pun penting memberikan pakan berkualitas dan bergizi seimbang. Makanan yang bergizi bisa meningkatkan daya tahan tubuh lele, lho! Jangan lupa, kalau lele tetap males-malesan makan, mungkin saatnya memeriksa formulasi pakan yang digunakan. Barangkali lele sudah bosan atau memang butuh asupan tambahan yang lebih kaya nutrisi.

Terakhir, jika setelah menjalankan langkah-langkah tersebut lele masih terlihat sakit, sebaiknya konsultasi dengan ahli perikanan atau dokter hewan yang berpengalaman. Kadang-kadang kita perlu obat-obatan khusus untuk mengatasi penyakit yang membandel. Jangan asal pilih obat ya lur, supaya kondisi lele nggak tambah parah.

Jadi, be smart dan teliti dalam merawat lele agar tetap sehat. Jangan lupa juga bahwa menjaga kesehatan lele bukan cuma perkara lele yang sehat, tapi dampaknya juga ke produksi dan hasil panenmu. Oh ya, buat kalian yang tertarik bales dendam dari kerugian lele sakit dan ingin menjadi distributor ikan lele, bisa banget menghubungi Rumah Ikan Lele Madiun atau nomer WhatsApp mereka di +6285735600626. Rumah Ikan Lele Madiun ini setiap harinya panen hingga 10 ton dan kualitasnya eksport! Bukan cuma buat eceran, partai besar pun mereka layani.

Scroll to Top